Setelah Tersertifikasi, Upah Buruh Bangunan Menjadi Lebih Mahal

Setelah Tersertifikasi, Upah Buruh Bangunan Menjadi Lebih Mahal

PMKONSTRUKSI – Pelatihan dan sertifikasi pekerja konstruksi bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pendapatannya.

Gaji seorang buruh bangunan Indonesia sekitar Rp 200.000 per hari, kata Samuel EDB Tambubolon, Kepala Balai Pelayanan Bangunan Daerah (BJKW) III Jakarta.

“Apa yang diperoleh pekerja melalui sertifikasi lebih besar nilainya,” kata Samuel dalam konferensi pers Program Sertifikasi Pekerja Konstruksi yang digelar di kantor BJKW III, Jakarta, Kamis (21 September 2023).

Direktorat Jenderal Konstruksi (Ditjen) yang merupakan bagian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Juga berupaya memastikan seluruh pekerja konstruksi bersertifikat dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan.

Samuel menambahkan: “Para pemimpin kementerian telah meminta kami untuk memastikan bahwa semua orang yang dilatih yakin dengan pekerjaan mereka.”

Oleh karena itu, Samuel merekomendasikan kerjasama dengan organisasi komersial untuk melaksanakan pelatihan dan sertifikasi pekerja konstruksi.

Buruh Upah Bangunan Berbeda-Beda

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Daerah Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (BPD GAPENSI) DKI Jakarta Lampok Rumbiya mengatakan, tingkat upah buruh bangunan berbeda-beda.

“Besarannya saat ini Rp 200.000 untuk kepala pengrajin, Rp 150.000 untuk pengrajin, dan Rp 100.000 untuk teknisi. Jadi, kita sudah wisuda,” ujarnya.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi BJKW III Jakarta dan BPD GAPENSI DKI Jakarta sebagai mitra pelatihan tenaga konstruksi yang diselenggarakan oleh PT Cemindo Gemilang Tbk, produsen semen merah putih, pada tanggal 21 hingga 22 September 2023.

GM Sales dan Marketing (PT Cemindo Gemilang Tbk Oza Guswara) mengatakan pelatihan ini pertama kali dilaksanakan. Tujuannya mensertifikasi hingga 150 pekerja konstruksi pada tahun 2023.

“Kami pertama kali bekerja sama dengan BJKW III untuk melaksanakan program sertifikasi ini di Jakarta. Kemudian rencananya akan dilakukan pelatihan di Banten dan Jawa Barat pada bulan Oktober dan November,” jelas Oza.

Khusus untuk pelatihan di Jakarta, pesertanya sekitar 50 orang dan tidak dipungut biaya. Berdasarkan pantauan , pelatihan tersebut diikuti dua orang peserta.

Program ini dilaksanakan untuk mempercepat proses sertifikasi dan meningkatkan keterampilan pekerja konstruksi Indonesia.

(kompas/admin)

Related posts